Kamis, 25 Februari 2010

HUBANGN KOPERASI DENGAN PERKEMBANGAN EKONOMI

para pembaca berikut adalah efek terhadap ekonomi dengan keberhasilan koperasi

Pendekatan dari sudut perusahaan

1. Peningkatan anggota perorangan.

Pada dasarnya lebih penting jumlah anggota perorangan daripada jumlah koperasi, karena sebagai kumpulan orang kekuatan ekonomi bersumber dari anggota perorangan

2. Peningkatan modal

terutama yang berasal dari koperasi sendiri. Jumlah modal dari dalam dapat digunakan sebagai salah satu indikator utama dari kemandirian koperasi.

3. Peningkatan volume usaha

Volume usaha berkaitan dengan skala ekonomi, semakin besar volume usaha suatu koperasi berarti semakin besar potensinya sebagai perusahaan, sehingga dapat memberikan pelayanan dan jasa yang lebih baik kepada para anggota.

4. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat

Berbeda dengan unsur yang lain, pelayanan ini sukar dihitung secara kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan membandingkan sebelum dan sesudah ada koperasi.

Pendekatan dari sudut efek koperasi

1. Produktivitas

2. Efektivitas

3. Adil

4. Mantap

Pendekatan dari sudut efek koperasi

1. Produktivitas

2. Efektivitas

3. Adil

4. Mantap



Tolok ukur keberhasilan koperasi sebagai badan usaha

  1. Jenis anggota, jumlah anggota, dan jumlah anggota yang aktif serta benar-benar ikut memiliki koperasi (jumlah anggota yang berkualitas.
  2. Jumlah simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela, serta kesadaran anggota untuk membayarnya. Simpanan-simpanan tersebut merupakan komponen modal sendiri bagi koperasi.
  3. Besarnya SHU dan distribusi SHU kepada anggota. Semakin adil pendistribusian SHU kepada anggota berarti koperasi tersebut semakin berhasil.
  4. Besarnya modal, asal modal, dan jenis pemilik modal. Koperasi yang memiliki modal besar tetapi jumlah anggotanya sedikit bisa dibilang bukan koperasi.

Tolok ukur keberhasilan koperasi sebagai gerakan ekonomi

  1. Jasa pelayanan yang diberikan koperasi, sehingga usaha koperasi lebih maju.
  2. Peningkatan kondisi sosial ekonomi anggota koperasi.

Tolok ukur keberhasilan koperasi sebagai sistem ekonomi

  1. Kerja sama yang baik dengan organisasi-organisasi lain, tanpa persaingan dalam melaksanakan usahanya.
  2. Koperasi semakin dapat dipercaya, tanpa harus dikendalikan secara ketat oleh pemerintah.
  3. Peningkatan peran serta koperasi sejajar dengan BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta dalam kebijakan-kebijakan, termasuk kepemilikan saham BUMN dan perusahaan swasta oleh koperasi.
sumber : www.google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar